Kurikulum merupakan sebaran mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa yang berada di Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani. Adapun sebaran mata kuliah yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa adalah sebanyak 148 SKS, dimana keseluruhan matakuliah tersebut difokuskan untuk mengisi kebutuhan di masyarakat dan memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani agar siap baik secara teori maupun praktek di lapangan. |
Mutu pendidikan di perguruan tinggi ditentukan oleh beberapa aspek dan salah satunya adalah sumber daya manusia. Komitmen pimpinan dan staf pada mutu perencanaan dan penyelenggaraan program merupakan hal yang sangat menentukan kinerja program studi, oleh karena itu tenaga pengajar (Dosen) prodi Pendidikan Jasmani telah menempuh pendidikan dan memiliki gelar/jenjang pendidikan yang linier mulai dari S1 sampai dengan S3 serta memiliki jabatan akademik. |
Kompetensi Utama lulusan prodi Pendidikan Jasmani Universitas Galuh adalah :
Berdasarkan pada Standar Kompetensi maka lulusan Pendidikan Jasmani diarahkan pada berbagai bidang, antara lain :
|
Kriteria proses belajar mengajar berhubungan dengan usaha program studi untuk menyediakan pengalaman belajar yang bermutu bagi mahasiswa. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. |
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif memerlukan dukungan tersedianya sumber daya pembelajaran yang memacu dinamika berpikir, menunjang pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa secara utuh. Mahasiswa Pendidikan Jasmani dapat memanfaatkan sarana prasarana yang ada seperti ruang kelas yang refresentatif, GOR yang luas, lapangan outdoor (lapangan Bola basket, bola voli, tenis lapangan), ruang laboratorium Microteaching, dan perpustakaan. |
Kurikulum Program Pendidikan Jasmani telah direncanakan dan disusun dengan maksud untuk mencetak dan mempersiapkan lulusan yang memiliki kemampuan berfikir ilmiah dan termotivasi untuk mengembangkan ilmunya, terbuka terhadap masukan, kritis, patuh pada aturan dan kode etik. |